Ao no Sumika - Tatsuya Kitani
Jujutsu Kaisen 2nd Season
(Sorcery Fight)
Opening Song Lyrics
Doko made mo tsudzuku you na ao no kisetsu wa Yotsu narabu manako no mae wo saegiru mono wa nani mo nai Asufaruto, semishigure wo hansha shite Kimi to iu chinmoku ga kikoenaku naru Kono hibi ga iroaseru Boku to chigau kimi no nioi wo shitte shimatte mo Okiwasurete kita eien no soko ni Ima demo ao ga sundeiru Ima demo ao wa sundeiru Donna inori mo kotoba mo Chikadzukeru no ni, todokanakatta Marude, shizuka na koi no you na Hoho wo tsutatta natsu no you na iro no naka Kimi wo norou kotoba ga zutto nodo no oku ni tsukaeteru "Mata aeru yo ne" tte, koe ni naranai koe Hirusagari, jimetsuku kaze no kisetsu wa Omoi haseru, mada nanimono demo nakatta bokura no shouzou Nani mo kamo wakachiaeta hazu datta Ano hi kara sukoshi zutsu Kimi to chigau boku to iu noroi ga futotteiku Kimi no egao no oku no urei wo Miotoshita koto, kuyamitsukushite Adabana to saite chitte iku kimi ni Sayonara Ima demo ao ga sundeiru Ima demo ao wa sundeiru Donna inori mo kotoba mo Chikadzukeru no ni, todokanakatta Marude, shizuka na koi no you na Hou wo tsutatta natsu no you na iro no naka Kimi wo norou kotoba ga zutto nodo no oku ni tsukaeteru "Mata aeru yo ne" tte, koe ni naranai koe Mugen ni bouchou suru ginga no hoshi no tsubu no you ni Yubi no sukima wo koboreta
The endless season of blue Four eyes aligned with nothing obstructing their view The asphalt reflecting the cicadas singing Makes the silence of you inaudible These days will fade away Even though I’ve come to know the scent of you being different from mine In the depths of an eternity left behind Even now the blue lives Even now the blue is clear Any prayer, any word Could bring us closer, but they couldn’t reach you Just like a silent love In the summery colors along my cheeks, The words to curse you have been stuck in the back of my throat “We’ll meet again, right?” in an unvoiced voice In the late afternoon, the season of damp wind A time to reminisce、a portrait of us who were nobody yet No matter what, we could have shared it Little by little, since that day The curse of me being different from you is growing bigger The sorrow behind your smile I failed to notice it、with all my regret To you, a flower that blooms but falls without bearing fruit I say goodbye Even now the blue lives Even now the blue is clear Any prayer, any word Could bring us closer, but they couldn’t reach you Just like a silent love In the summery colors along my cheeks, The words to curse you have been stuck in the back of my throat “We’ll meet again, right?” in an unvoiced voice Like star grains in an infinitely expanding galaxy Spilling through the gaps between my fingers
Di musim biru yang seolah berlanjut hingga selamanya Tak ada apapun yang menghalangi di hadapan mataku Jalanan aspal memantulkan suara jangkrik yang memekik Aku tak bisa mendengar kesunyian yang dinamakan dirimu Hari-hari ini pasti akan memudar Meskipun aku mengetahui aromamu berbeda denganku Di dalam keabadian yang ditinggalkan Hingga sekarang, biru itu masih menetap Hingga sekarang, biru itu tetap terlihat jernih Kata-kata dan doa seperti apapun Tak bisa meraihmu meski berusaha untuk lebih dekat Bagaikan sebuah cinta yang sunyi Dalam warna seperti musim panas yang mengalir di pipi Kata-kata yang mengutukmu selalu melekat di dalam tenggorokanku "Kita akan bertemu lagi, kan?", suara yang tak bisa terdengar Di musim yang berhembuskan angin lembab saat sore hari Potret kita yang masih bukan siapapun terbayang di pikiranku Dahulu kita selalu berbagi atas segalanya Tapi sejak saat itu, sedikit demi sedikit Kutukan yang membuatku berbeda denganmu semakin tumbuh Kesedihan yang tersembunyi di balik senyumanmu Aku menyesal karena aku telah mengabaikannya Teruntuk dirimu yang mekar, layu, dan terbang berhamburan Selamat tinggal Hingga sekarang, biru itu masih menetap Hingga sekarang, biru itu tetap terlihat jernih Kata-kata dan doa seperti apapun Tak bisa meraihmu meski berusaha untuk lebih dekat Bagaikan sebuah cinta yang sunyi Dalam warna seperti musim panas yang mengalir di pipi Kata-kata yang mengutukmu selalu melekat di dalam tenggorokanku "Kita akan bertemu lagi, kan?", suara yang tak bisa terdengar Bagaikan butiran bintang galaksi yang membesar tanpa batas Jatuh melalui sela-sela di antara jariku
どこまでも続くような青の季節は 四つ並ぶ眼の前を遮るものは何もない アスファルト、蝉時雨を反射して きみという沈黙が聞こえなくなる この日々が色褪せる 僕と違うきみの匂いを知ってしまっても 置き忘れてきた永遠の底に 今でも青が棲んでいる 今でも青は澄んでいる どんな祈りも言葉も 近づけるのに、届かなかった まるで、静かな恋のような 頬を伝った夏のような色のなか きみを呪う言葉がずっと喉の奥につかえてる 「また会えるよね」って、声にならない声 昼下がり、じめつく風の季節は 想い馳せる、まだ何者でもなかった僕らの肖像 何もかも分かち合えたはずだった あの日から少しずつ きみと違う僕という呪いが肥っていく きみの笑顔の奥の憂いを 見落としたこと、悔やみ尽くして 徒花と咲いて散っていくきみに さよなら 今でも青が棲んでいる 今でも青は澄んでいる どんな祈りも言葉も 近づけるのに、届かなかった まるで、静かな恋のような 頬を伝った夏のような色のなか きみを呪う言葉がずっと喉の奥につかえてる 「また会えるよね」って、声にならない声 無限に膨張する銀河の星の粒のように 指の隙間を零れた
0 comments:
Post a Comment